Beberapa waktu terakhir ini grup-grup RT/RW dan ibu-ibu PKK sedang ramai membicarakan efek suntik vaksin covid-19. Maklum sekitar dua bulan ini di kampung saya mulai dibuka pendaftaran suntik vaksin yang dikoordinir oleh perangkat RT/RW setempat. Nah, ibu-ibu nih banyak lho yang mulai kepo dan bertanya-tanya apa sih efek yang dirasakan setelah suntik vaksin tersebut?
Nah, campur aduk antara rasa penasaran, takut dan khawatir yang mereka rasakan membuat saya jadi narasumber dadakan yang didapuk untuk memberikan testimoni tentang pengalaman saya saat suntik vaksin kemarin.
Semoga nggak bosen nih ngomongin covid lagi… covid lagi. Hehe.. Yaa bagaimana lagi. Di kampung saya tema ini lagi ngehits banget. Harapannya kalau saya nulis tentang hal ini gak bakalan ada lagi yang nyuruh saya cerita sampai berbusa-busa tentang efek suntik. Tinggal share link blog ke grup whattapps langsung dah beres. Hehe..
Sebagai seorang guru saya memang mendapat fasilitas suntik vaksin covid-19 gelombang satu. Gelombang paling awal ini memang diutamakan untuk mereka yang berkerja di sektor layanan publik seperti tenaga pendidik (guru dan dosen), pegawai pemerintah, perangkat desa, BUMN, BUMD, pemadam kebakaran dan petugas keamanan.
Selain itu mereka yang profesinya harus bertemu dengan banyak orang seperti wartawan dan pekerja media, sektor pariwisata (staf hotel, restoran, dan tempat wisata) juga mendapat prioritas. Warga yang masuk kategori lansia juga diutamakan karena dianggap memiliki imun yang lebih rentan.
Suntik vaksin covid-19 diberikan dua kali. Jarak suntikan yang pertama dan kedua ini setidaknya berjarak beberapa minggu atau lebih. Selama masa tenggang antara vaksin pertama dan kedua kita diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini karena meski telah disuntik namun tubuh kita masih butuh penyesuaian.
Nah, banyak nih teman saya yang mentang-mentang udah disuntik lalu ngerasa aman gak bakal kena covid. Padahal enggak, ya. Justru masa ini adalah masa di mana tubuh sedang beradaptasi sehingga kita justru harus tetap aware dengan imunitas tubuh.
Ngobrolin tentang efek suntik vaksin covid-19 emang bisa berbeda-beda efeknya tiap orang. Hal ini tergantung kondisi fisik dan mental seseorang tersebut. Makanya gak setiap orang mengalami hal yang sama. Bahkan ada tuh yang nggak ngalamin apa-apa. Berasa nggak disuntik aja rasanya. Tapi di sisi lain ada juga yang merasakan efek yang kalo diceritain jadi kayak drama Indosiar yang mengharu biru itu.
Oke, sebenarnya apa aja sih efek yang biasa dirasakan orang-orang sehabis suntik vaksin? Dari banyak testimoni dan pengalaman sendiri akhirnya saya menyimpulkan beberapa hal berikut:
- Nyeri Di Lengan Bekas Suntikan
Rasa nyeri ini sebenarnya tidak bertahan lama. Paling cepat setengah jam dan paling lama sekitar 2 sampai 3 hari tergantung kondisi seseorang. Teman saya ada lho yang tangannya sampai kram dan kaku sehingga sulit digerakkan. Hal ini karena otot-otot tangan yang tegang dan mengeras. Meski ada juga yang abis vaksin pulang trus jalan santai sambil tangan melambai-lambai ceria. Hihi.. Setelah divaksin hindari mengangkat benda-benda berat terlebih dahulu. Usahakan tangan rileks sehingga rasa tegang bisa berkurang.
- Mengantuk
Saya juga ngerasain ngantuk nih sehabis vaksin tahap pertama. Untung sebelum efek ini saya alami saya udah dapat bocoran dari teman-teman yang udah suntik duluan. Tahu nggak, saya sebelum suntik tuh ngerapiin tempat tidur dulu, ganti sprei, ganti bantal yang paling nyaman. Nah, abis suntik begitu ngantuk langsung siap bobok cantik.
- Nyeri Otot Dan Rasa Capek
Efek nyeri otot dan rasa capek ini juga saya rasakan setelah 2 hari mendapat vaksinasi. Namun rasa capek dan pegal-pegal ini masih dalam kategori wajar sehingga saya masih bisa beraktifitas normal. Ohya, kalo otot pegal dan rasa capek menyerang saya biasanya menggunakan minyak gosok. Nah masalahnya saya tuh paling males pakai minyak gosok yang baunya kayak nenek-nenek. Untung ketemu minyak gosok yang ampuh tapi baunya kayak aroma terapi. Wangi kenanga, euy! Yang penasaran minyak andalan saya bisa mampir ke SINI ya.
- Sakit kepala
Banyak teman saya yang mengeluh sakit kepala setelah vaksinasi. Namun jangan khawatir sakit kepala ini hanya sementara saja. Namun jika sakit kepala ini terasa hebat maka mungkin dibutuhkan tindakan. Petugas medis akan memberikan nomor kontak jika terjadi keluhan. Kontak ini tercantum dalam sertifikat yang kita dapatnya selepas vaksinasi.
- Badan Demam
Rasa demam dan tubuh menggigil memang sering menyertai proses vaksinasi. Kondisi ini karena tubuh sedang berusaha beradaptasi dengan zat asing sehingga memicu reaksi. Hal ini normal kok. Rasa demam akan hilang dengan sendirinya. Namun jika diperlukan kita bisa meminum paracetamol pereda demam.
- Gampang lapar
Kata teman saya, efek ini yang paling favorit apalagi untuk yang hobi kulineran sudah pasti hasrat laparnya bakal menjadi-jadi. Tapi awas jangan sembarangan mengkonsumsi makanan, ya! Pilih makanan yang mampu menguatkan imunitas tubuh setelah vaksinasi seperti kacang-kacangan, susu, madu, buah dan sayuran segar. Untuk mom yang sedang diet harus direm nih nafsu makannya biar timbangan gak miring ke kanan.
Selain hal-hal di atas ada juga yang mengalami diare atau alergi terhadap salah satu komponen kandungan vaksin. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya ceritakan riwayat penyakit apa saja yang pernah kita derita. Data riwayat kesehatan yang lengkap dan jelas bisa memudahkan petugas kesehatan untuk memantau kondisi apakah kita boleh melakukan vaksin atau tidak. Biasanya petugas akan memberikan daftar check list seperti di bawah ini. Semakin banyak jawaban TIDAK maka semakin besar peluang kita untuk divaksin.
Nah, meski kita sudah divaksin tetap harus disiplin dengan prokes ya, Mom. Jangan lupa bahagia karena karena imun terbaik ada dalam diri kita sendiri.
5 Comments. Leave new
Selamat yah Mbak Udah Vaksin, semoga Mbak dan Keluarga selalu sehat dan banyak rezekinya.
Amiin. Terima kasih udah mampir, kang.
Awalnya sempat khawatir dengar banyak berita yang beredar sana-sini tentang efek vaksin kang. Sempat ragu2.
Tapi alhamdulillah setelah mengalami sendiri ternyata gak seperti yang dibayangkan. Cuma ngantuk ama lapar doang selama 3 hari kang😅
beberapa temen aku ada yang efeknya gampang lapar juga mbak
pas giliran aku divaksin, malah nggak ada efek lapar, tiap orang beda beda ya.
dan kayaknya meskipun ada efek lapar ke aku, tetep susah gemuknya
efek samping dari vaksin sinovak ngantuk > ciri ciri penyakit sifilis