Kita mengenal ada banyak macam asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan dan asuransi pendidikan. Nah, ada satu lagi yang sekarang mulai menarik minat kaum millennial. Proteksi ini bernama asuransi investasi. Banyak anak-anak muda yang lebih tertarik berbisnis daripada menjadi karyawan atau PNS yang mapan. Mereka mendobrak pakem dan menghidupi dirinya dari passion dan kegemaran mereka. Salah satu ciri dari kelompok ini adalah mereka yang sangat tergantung dan tak bisa lepas dari gadget. Gadget menjadi salah satu piranti penting untuk menunjang aktifitas ekonomi mereka.
Nah, jaman yang berbeda membentuk pola pikir yang berbeda pula. Jika di masa lalu generasi orang tua mereka lebih suka menabung, maka generasi millennial lebih suka berinvestasi. Investasi yang tepat akan membuat penghasilan mereka semakin berlipat-lipat. Energi yang lebih di usia muda benar-benar dioptimalkan untuk mendapatkan kemakmuran sedini mungkin.
Sayangnya kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terhadap proteksi investasi itu sendiri. Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan situasi bisnis yang kadang tidak bisa diprediksi membuat orang- orang tertarik untuk memikirkan cara bagaimana antisipasi terbaik di saat terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Nah, dengan latar belakang seperti inilah, asuransi investasi menemukan momentumnya. Asuransi investasi sebagai salah satu bentuk sistem perlindungan asset yang praktis diharapkan mampu memberikan perlindungan pada asset. Nah, salah satu pihak asuransi yang menawarkan proteksi investasi adalah asuransi jiwa individu perlindungan dengan investasi
Namun sebelum memutuskan untuk mengambil polis asuransi ada baiknya Anda mengikuti tips-tips berikut ini agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Jangan sampai keinginan memproteksi diri justru membuat Anda merugi karena kesalahan sendiri.
Premi dari asuransi investasi cenderung lebih mahal dibanding lainnya oleh karena itu pertimbangan yang matang perlu dilakukan agar Anda mendapatkan proteksi yang maksimal. Penting bagi kita untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya tentang premi pilihan kita.
Penting juga untuk menanyakan bagaimana jika di tengan jalan Anda memutuskan untuk berhenti berlangganan karena tidak lagi bisa membayar premi . Nah, berikut beberapa tips sebelumnya memutuskan berasuransi:
- Jangan lupa untuk selalu membaca setiap kalimat dan memahaminya dengan benar. Jangan malu untuk bertanya pada customer service jika ada hal-hal yang kurang jelas. Biasanya di dalam kesepakatan ada syarat umum dan khusus. Bertanyalah pada diri sendiri apakah Anda benar-benar bisa berkomitmen dan bisa menerima syarat-syarat yang diajukan pihak asuransi.
- Pilih hanya asuransi yang terbukti bisa dipercaya dan bertanyalah pada orang-orang yang pernah menggunakan layanannya. Penting untuk mendengar testimony yang jujur dari orang lain.
- Periksalah isi polis asuransi Anda apakah sudah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan yang Anda inginkan. Coba cek kembali bagaimana aturan masa mempelajari polis atau free look period. Termasuk biaya-biaya di dalamnya.
- Dokumen-dokumen apa saja yang harus Anda siapkan sebagai syarat untuk mengajukan klaim. Ini penting biasanya pihak asuransi tidak akan bisa menerima klaim jika dokumen yang Anda berikan tidak lengkap atau tidak memenuhi syarat.
- Selain itu cari informasi sebanyak-banyaknya apa yang menyebabkan klaim tidak bisa dibayarkan. Biasanya pihak asuransi memiliki masa kadaluarsa pengajuan klaim. Anda bisa mengeceknya di pasal syarat pengajuan klaim yang tercantum pada polis asuransi.
Dengan mempelajari hal-hal di atas diharapkan kita mampu mendapatkan proteksi yang maksimal. Generasi millennial biasanya memiliki perencanaan yang matang dalam mengatur finansial mereka. Kecerdasan finansial ini membuat mereka hanya memilih asuransi yang benar-benar bisa dipercaya dan berkualitas. Baca: www.sequis.co.id