Ngobrolin investasi emang gak ada habisnya. Ada banyak macam investasi menarik yang wajib dipelajari. Meskipun nanti keputusan apa yang akan kita ambil, mau investasi apa nantinya, jelas butuh pertimbangan yang serius. Nah, salah satu yang patut dipelajari dalam berinvestasi adalah investasi reksadana.
Investasi reksadana tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat. Di era sekarang banyak sekali remaja milenial yang terjun di dunia investasi khususnya investasi reksadana. Reksadana adalah instrumen investasi yang cocok untuk investor pemula. Hal ini dikarenakan dalam mengelola investasi reksadana, investor akan dibantu oleh manajer investasi. Manajer investasi berperan penting menentukan keberhasilan investasi Anda.
Investasi reksadana ini terdiri atas berbagai macam yang tentunya memiliki risiko yang berbeda-beda. Nah, sebelum menggeluti dunia investasi reksadana tentu Anda harus memahami terlebih dahulu jenis-jenis investasi reksadana. Berikut adalah beberapa jenis investasi reksadana yang menjanjikan.
Contents
Reksadana Saham
Reksadana saham adalah satu satunya jenis reksadana yang memiliki imbal hasil yang sangat tinggi dengan persentase kenaikan sebesar 18% di 10 tahun terakhir ini. Reksadana jenis ini merupakan reksadana yang memiliki profil risiko yang paling tinggi. Sehingga untuk memulai investasi reksadana saham diperlukan pemahaman yang lebih luas. Reksadana ini cocok sebagai investasi jangka panjang dengan periode waktu lebih dari 5 tahun.
1. Reksadana Pendapatan Tetap
Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang sebagian dananya diinvestasikan pada efek yang memberikan pendapatan tetap. Jenis reksadana ini cocok untuk investasi jangka pendek antara 3 -5 tahun. Reksadana jenis ini tergolong dalam investasi menengah. Dimana lebih tinggi dari investasi reksadana pasar uang dan lebih rendah dari reksadana saham.
2. Reksadana Pasar Uang
Reksadana pasar uang adalah satunya jenis-jenis investasi reksadana yang cocok untuk kebutuhan jangka pendek kurang dari 1 tahun. Menurut pengertiannya reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang mengalokasikan seluruh uang investor dalam instrumen pasar uang. Dimana instrumen pasar uang ini terdiri dari surat berharga negara yang jatuh tempo kurang dari setahun.
Jenis reksadana yang satu ini juga memiliki tingkat resiko yang sangat rendah. Selain risiko lebih rendah, jenis reksadana ini mudah untuk dicairkan. Namun mengingat cara investasi ini memiliki resiko yang rendah maka keuntungan yang diperoleh juga tidak sebesar jenis reksadana lainnya.
Jadi, itulah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis investasi reksadana. Sebelum memulai investasi reksadana pastikan untuk memilih jenis reksadana yang cocok dengan kebutuhan dan kepribadian Anda. Semoga bermanfaat!
3. Reksadana Campuran
Reksadana campuran merupakan kombinasi antara saham dengan obligasi. Jenis reksadana ini digunakan untuk kebutuhan jangka menengah. Dilihat dari segi resiko, investasi ini memiliki resiko dibawah reksadana saham. Jenis reksadana ini cocok untuk investasi jangka menengah dengan periode waktu antara 3 – 5 tahun.
Sebelum benar-benar memutuskan berinvestasi jangan lupa membuka mata dan telinga pada informasi apapun. jangan malu bertanya pada teman atau sahabat yang sudah terjun di dunia ini. Pertimbangkan segala resiko yang mungkin terjadi. Dan pastikan dana yang digunakan untuk berinvestasi adalah uang dingin atau uang yang memang disimpan sebagai cadangan untuk berinvestasi.
Nah gimana nih? Tertarik gak sih investasi reksadana ini? Pastikan sebelum berinvestasi kita sudah sudah tau resiko yang akan kita hadapi termasuk langkah apa yang akan kita ambil jika resiko itu benar-benar terjadi. Hal ini penting karena untuk menuju kebebasan finansial jelas butuh persiapan yang matang.