![pengiriman barang lewat udara](https://santisuhermina.com/wp-content/uploads/2023/02/IMG-20230227-WA0022-768x590.jpg)
pengiriman barang ke luar negeri melalui udara
Pengiriman barang dari satu negara ke negara lain menggunakan pesawat merupakan proses yang telah digunakan selama bertahun-tahun. Hal ini membantu bisnis berkembang, mendukung infrastruktur di seluruh dunia, dan memungkinkan barang tersedia di mana saja. Selain itu karena e-commerce terus berkembang setiap hari, sudah menjadi hal biasa bagi banyak perusahaan untuk menawarkan pengiriman internasional.
Dalam bisnis logistik, Pengiriman barang dari luar negeri melalui udara dianggap sebagai salah satu metode pengiriman barang yang cepat dan efektif. Pengiriman barang melalui udara memiliki keunggulan dalam hal waktu pengiriman yang relatif singkat dibandingkan dengan pengiriman melalui jalur darat atau laut. Hal ini membuat pengiriman barang melalui udara menjadi pilihan yang tepat untuk pengiriman barang dengan waktu yang sangat penting.
Meski begitu, banyak dari Anda mungkin masih khawatir tentang pengiriman luar negeri jalur udara, karena tidak mengetahui alur pengirimannya. Setelah ini Anda tidak perlu ragu karena artikel ini akan mengulas tentang hal tersebut. Berikut ini alur pengiriman barang dari luar negeri melalui jalur udara:
Contents
Pengangkutan Ekspor
Alur proses pengiriman barang dimulai dari pengemasan barang yang dilakukan oleh eksportir atau produsen, yang harus memastikan bahwa barang di kemas dengan benar dan aman agar dapat tahan terhadap guncangan dan tekanan selama pengiriman. Setelah itu, barang akan dikumpulkan dan diangkut ke bandara dengan menggunakan truk atau kendaraan lain yang sesuai untuk membawa barang dalam jumlah besar.
Penanganan di Negara Asal
Sebelum barang dikirim ke luar negeri menggunakan pesawat, penanganan yang tepat harus dilakukan di negara asal. Pada tahap ini, eksportir harus memastikan bahwa barang dikemas dengan benar dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Barang harus dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan, seperti faktur komersial, packing list, dan surat keterangan asal barang, untuk memastikan bahwa barang dapat diimpor ke negara tujuan dengan lancar. Selain itu, eksportir juga harus memilih jasa pengiriman barang yang terpercaya dan teruji dalam mengirimkan barang ke luar negeri melalui udara.
Bea Cukai Ekspor
Bea Cukai Ekspor adalah salah satu komponen penting dalam alur proses pengiriman barang ke luar negeri menggunakan pesawat terbang. Pada tahap ini, petugas bea cukai akan memeriksa kemasan barang dan dokumen pengiriman untuk memastikan bahwa barang dapat diimpor ke negara tujuan dengan lancar.
Petugas bea cukai juga akan memeriksa nilai barang yang akan diimpor ke negara tujuan. Nilai barang yang dinyatakan dalam dokumen pengiriman harus sesuai dengan nilai sebenarnya. Jika terdapat ketidaksesuaian nilai, maka eksportir akan dikenakan denda atau sanksi lainnya. Setelah semua dokumen pengiriman dan nilai barang telah diperiksa dan dipastikan sesuai, petugas bea cukai akan memberikan persetujuan untuk mengimpor barang ke negara tujuan.
Pengiriman Barang
Setelah melalui tahap-tahap sebelumnya, pengiriman barang dari luar negeri melalui pesawat baru bisa dilakukan. Proses pengiriman ini dilakukan menggunakan pesawat kargo yang memiliki kapasitas besar untuk mengangkut berbagai jenis barang dari negara asal ke negara tujuan. Pesawat kargo dilengkapi dengan teknologi dan peralatan khusus yang dapat mengangkut barang dalam jumlah besar dan berat yang berbeda.
Bea Cukai Impor
Setelah barang tiba di bandara tujuan, barang diturunkan dari pesawat dan masuk ke penyimpanan untuk dilakukan sortir. Pada proses ini, sepenuhnya menggunakan mesin conveyor belt. Proses bea cukai impor menjadi tahap selanjutnya dalam alur proses pengiriman barang dari luar negeri melalui udara. Pada tahap ini, petugas bea cukai akan memeriksa dokumen impor seperti faktur, surat keterangan asal barang, dan sertifikat kesehatan jika diperlukan. Petugas bea cukai juga akan memeriksa kemasan barang untuk memastikan tidak ada barang yang dilarang atau dilarang diimpor ke negara tujuan. Barang yang ditemukan melanggar aturan atau tidak memiliki dokumen yang lengkap dan sah akan disita oleh petugas bea cukai.
Selain itu, petugas bea cukai akan memeriksa nilai barang yang akan diimpor untuk menentukan besarnya bea masuk yang harus dibayar oleh penerima barang. Penerima barang harus membayar bea masuk tersebut sebelum dapat mengambil barangnya di bandara tujuan. Oleh karena itu, eksportir harus memastikan bahwa nilai barang yang dinyatakan dalam dokumen impor sesuai dengan nilai sebenarnya.
Penanganan di Negara Tujuan
Setelah barang sampai di negara tujuan, penanganan lanjutan menjadi tanggung jawab dari pihak jasa pengiriman barang. Pihak jasa pengiriman barang akan memindahkan barang dari bandara tujuan ke gudang pengambilan. Selanjutnya, pihak jasa pengiriman barang akan melakukan pengurusan administrasi dan dokumen yang diperlukan sebelum barang dapat diantarkan ke alamat penerima.
Pengiriman ke Alamat Tujuan
Setelah proses penanganan di negara tujuan selesai, pengiriman barang ke alamat tujuan menjadi tahap akhir dalam alur proses pengiriman barang dari luar negeri melalui udara. Pihak jasa pengiriman barang akan mengirimkan barang ke alamat penerima menggunakan kendaraan yang sesuai dengan jenis barang yang dikirimkan. Penerima juga dapat memantau status pengiriman barang menggunakan layanan pelacakan yang disediakan oleh pihak jasa pengiriman barang.
Dari tahap-tahap di atas, dapat disimpulkan bahwa pengiriman barang dari luar negeri melalui udara membutuhkan proses yang terorganisir dengan baik agar barang dapat tiba dengan aman dan tepat waktu di alamat tujuan. Secara garis besar, keamanan barang menjadi prioritas utama, maka pihak jasa pengiriman barang menyediakan asuransi untuk memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kehilangan barang. Dengan begitu, pelanggan dapat merasa aman dan tenang dalam mengirimkan barang melalui jasa pengiriman barang dari luar negeri melalui udara.