santisuhermina.com
Sedari dulu saya suka menulis, tapi bukan di blog. Nah, sewaktu saya kecil suka banget kirim-kirim tulisan ke Majalah BOBO. Aduh kalo ngomongin majalah legendaris ini jadi inget Mas Bambang Irwanto deh. Mas Bambang ini asyik banget kalo ngobrolin story telling. Kita bisa belajar banyak tentang bagaimana menulis tanpa membuat orang bosan. Dulu waktu hidung masih suka ingusan dan rambut dikuncir dua, hari Kamis adalah hari yang paling favorit. Pagi-pagi saya sudah mandi karena menunggu abang tukang koran datang mengantar Bobo. Saya paling suka Pak Janggut, Oki dan Nirmala.
Berawal Dari Aktifitas Suka Membaca
Kebetulan hampir semua keluarga saya suka membaca. Kami berlanggaran beberapa koran dan majalah bulanan. Ditambah lagi komik dan buku cerita anak, menjadikan saya kecil suka aktivitas membaca. Apa pun saya baca. Mulai dari bungkus makanan, papan nama, spanduk di jalan semua tak luput dari mata. Waktu itu sih membaca ya hanya membaca saja, tanpa sadar dunia ini kelak membawa saya pada petualangan yang lebih seru. Dunia menulis buku dan blog.
Suatu saat saya akan bercerita tentang dunia buku, tapi tahan dulu. Kali ini saya masih ingin berceloteh dengan ngeblog. Ngeblog sendiri berawal dari sebuah ketidaksengajaan. Awalnya saya tahu kegiatan menulis bisa menghasilkan uang ya hanya dari mengirimkan tulisan ke majalah, salah satunya ke Majalah Bobo. Aktivitas mengirim tulisan yang awalnya hanya suka-suka ini saat kuliah menjadi sebuah aktivitas penolong ketika saya benar-benar terpuruk dan butuh uang. Menulis di koran-koran nasional dan majalah kampus menjadi kegiatan wajib jika saya benar-benar ingin lulus kuliah tepat waktu.
Sampai detik itu saya merasa menghasilkan uang lewat menulis ya hanya lewat buku, koran, dan majalah saja. Saya benar-benar buta dunia blog, Friendster dan sejenisnya. Saya juga nggak pernah kepo kenapa google seolah gak pernah kehabisan stok artikel. Emang siapa sih yang nulis? Haha..
Saya awalnya nggak tertarik lho jadi penulis
Kegiatan menulis tetap saya lakukan meskipun telah lulus dan sudah menikah. Dalam rangka meningkatkan level hidup agar lebih bahagia, kaya, sejahtera, serta mati masuk surga, saya memutuskan untuk berbisnis (bukan menulis). Kenapa bukan menulis? Karena di pikiran saya waktu itu menulis bukan pilihan jika ingin banyak uang. Maapkeun. Hehe.. Di tengah jalan saya bertemu dengan banyak komunitas UMKM yang membawa saya untuk terjun dan belajar bisnis tas laptop lukis.

alasan ngeblog
Kenapa harus tas laptop lukis? Karena aktivitas saya kebanyakan menggunakan tas laptop dan saya suka melukis. Haha.. sesederhana itu. Masa-masa ini saya sering mengikuti seminar dan pelatihan-pelatihan bisnis para coach yang sudah berpengalaman. Apakah saya vakum menulis? Nggak juga. Hanya aktivitas menulis di masa ini tak lebih dari sekedar aktivitas hore-hore nggak penting.
Para coach ini berhasil meracuni saya dengan pemikiran sejauh mana produk kita dikenal di dunia maya, sejauh itulah bisnis kita berkembang. Muara terakhir sebuah perjalanan bisnis adalah saat produk kita ditemukan di website. Dari sinilah petualangan itu bermula, lalu saya memutuskan membuat website untuk produk tas lukis.
Awalnya website itu ingin saya gunakan sebagai etalase tempat memajang produk tas lukis yang diselingi tips-tips merawat tas dan tutorial melukis menggunakan kanvas. Eh, ternyata dalam perjalanan saya lebih banyak bercerita tentang keseharian bahkan curhat yang nggak penting. Akhirnya, saya memutuskan membuat satu blog lagi untuk memfasilitasi kadar protein berbahasa dalam tubuh saya.
Tidak sengaja masuk ke dunia ngeblog
Puncaknya ketika seorang teman bloger mengajak saya mereview sebuah sebuah rumah makan dan mendapat fee yang lumayan saat itu. Ini adalah titik balik karena saya ngerasa wah asyik juga ya. Kerjaan bloger Cuma bersenang-senang sambil mencari uang. Sejak itu entah kenapa tetiba endorse dan undangan liputan event datang silih berganti . Meskipun pada akhirnya saya menyadari ada banyak hal yang harus dipelajari. Ngeblog zaman sekarang nggak hanya butuh skill menulis. Huhu.. pingin nangis rasanya ternyata ngeblog nggak semudah yang saya bayangkan.
Semakin saya menyelam ke dunia bloging, semakin saya merasa tenggelam dalam ketidakpastian. Bagaimana tidak, mak google moody banget dan suka berganti-ganti algoritma. Belum lagi urusan DA PA, dan DR yang suka naik turun. Dulu mah saya nggak peduli beginian. Pokoknya nulis ya nulis aja. Gegara ikutan kelas KGB nih mau gak mau jadi mikir juga. Kalo nggak, bisa-bisa satu tim kena kick semua. Hadeww
Terus udah tahu ngeblog itu penuh dengan ketidakpastian kenapa diterusin? Ehmm bagaimana ya. Ngeblog sudah berhasil memberi saya banyak hal di luar ekspektasi. Makanya, saya rela bayar perpanjangan domain tiap tahun biar mak google gak ngambek lalu putus hubungan ama saya.
Ngeblog memberi saya banyak pengalaman luar biasa
Ehmm, apa aja ya yang udah saya dapat:
- Merasa wow saat namanya muncul di google. Norak? Biarin.
- Merasa bahagia ketika sadar tulisannya dapat membantu orang lain.
- Punya banyak teman, kadang saya sering kopdar nih ama sesama bloger.
- Bisa curhat online saat ngerasa sendiri tak punya teman di dunia nyata.
- Bisa buat nyimpan cerita pribadi dan foto-foto kenangan.
- Sering makan gratis.
- Ngoprek blog bikin saya terlihat lebih keren karena terkesan paham coding, padahal cuma install plugin.
- Bisa dapat fasilitas khusus kalo kemana-mana.
- Dapat undangan event prestise.
- Dapat sering-sering nginep di hotel.
- Jalan-jalan gratis.
- Dapat beasiswa belajar lagi.
- Dapat uang dari endorse, post paid, dan pesanan tulisan.
- Bisa nyobain barang mahal tanpa harus beli
- Bisa nonton film terbaru karena sering dapat langganan aplikasi gratis.
- Dapat sertifikat pemandu wisata yang saya impikan sedari dulu!!!! Yeeey
- Nggak usah ke luar rumah dan mandi pagi-pagi.
- Bisa WFA (Work From Anywhere) yang penting connect ama inet.
- Bisa masuk ke komunitas mana aja. Mulai komunitas UMKM, menulis buku, komunitas traveller dan banyak lagi.
- Bisa kerja sambil dasteran dan momong anak.
- Bisa sering-sering pasang foto traveling. Haha..
- Bahagia karena ternyata curcol recehnya dibaca orang.
- Punya lahan untuk amal jariyah.
- Bisa nyicil naskah buku.
- Berasa tenang karena punya sesuatu yang bisa diwariskan ke anak cucu (duh pingin nangis pas sesi ini)
Dan banyak lagi.
Memilih nama domain untuk blog
Kata Shakespeare, apalah arti sebuah nama. Saya nggak sependapat. Buat saya, nama adalah identitas penting yang di dalamnya bisa terkandung doa, harapan, dan juga charge energi bagi pemiliknya. Begitu pula saat memilih nama blog. Awalnya sih ingin coba-coba pakai nama pena gitu. Tapi malah aneh dan lucu. Ya sudahlah daripada ribet kenapa nggak pake nama sendiri? Toh para bloger di luar sana juga pede-pede aja pake nama KTP. Haha..

memilih nama domain
Mungkin juga pengaruh dengan pekerjaan saya sebagai seorang guru. Eh, saya juga ngajar di sekolah negeri di mana semua data harus memakai nama asli. Mindset nggak mau ribet dan kesulitan mencari nama pena membuat saya ambil gampangnya saja. Ini juga yang mendasari kenapa nama twitter, instagram, facebook, instagram sampai profil WA pake nama asli. Alasan yang sama saat nama santisuhermina.com muncul di belantara google meskipun masih suka nyungsep PV-nya. Haha..
Di sini saya bisa menulis apa saja. Random dan kadang receh. Sempat pernah merasa ingin menulis dengan niche tertentu, ternyata gagal. Sepertinya saya lebih cocok menulis gado-gado. Padahal, katanya kalo tema campuran gini bikin kita susah cari muka di depan mak google. Masalahnya kalau hanya menulis tema tertentu, bisa-bisa malah nggak nulis. Maklum otak saya juga random serandom blognya. Etapi, sekarang saya mau merampingkan kategori. Beberapa tulisan juga sudah dihapus agar tema nggak terlalu ngglambyar.
Udah gitu aja. Kalo kamu punya blog juga gak?
12 Comments. Leave new
Banyak banget pengalaman ngeblognya kak. Saya dulu kemarin belum aktif nulis di blog, hanya sekadar iseng tempat ngegalau wkwk
Eh makin ke sini makan suka dan senang ngeblog juga dong😍
Asyik juga kayaknya ngeblog ya..
Terimakasih inspirasinya sebagai obat pengusir malas nulis. Selamat dan sukses. Sehat selalu.
Ngeblog itu seperti wisata berselancar di dunia maya, mencari dan berbagi hal-hal baru yg berguna 🙂
Ngeblog itu mengasyikkan ya? Juga bisa dimonetisasi, alias dapet uang 🙂
kita blm pernah meet up ya mba?
Moga2 corona segera udahan yaakk
aku pengin dolan ke Malang, euyy
udah lama ngga kluar Surabaya samsek selama corona enih
ternyata banyak banget manfaat dari ngeblog
semangat bu…
semangat bu….
Masyaa Allah, semangat terus nulis blognya. Ternyata banyak manfaat yang kita dapatkan dari ngeblog.
Blog itu makanan jiwa buatku, yg bikin ttp waras trutama di saat pandemi :D.
Dari awal bikin blog, sampe skr tujuanku msh blm berubah mba, supaya ga lupa Ama semua pengalaman kuliner dan travelingku, juga utk nambah temen :D. Aku blm mau cari duit dr blog, jd msh murni organik semua.
Sama seperti membaca, menulis juga bikin rileks. Kalo sedang jenuh, stress Ama kerjaan, pasti pelarian ku ke blog, menulis ato ngerapiin draft yg blm sempet di publish. Trus tau2 bisa kebablasan saking ga inget waktu :).
Ga peduli orang2 semakin banyak yg pindah ke Vlog , aku ttp setia dengan blog. Mungkin pada dasarnya Krn aku ga suka juga hrs kliatan kalo VLOG, sementara blog kan bisa dibelakang layar 😀
setuju sama alasan alasan mbak santi diatas. aku sendiri nggak nyangka sudah selama ini di dunia perbloggingan. Dan masih tetep betah karena suka nulis juga
semangat buat mba santi