
tips bertetangga di apartemen
Rumah adalah istana terindah tempat di mana kita menikmati hidup sambil beristirahat setelah penat seharian. Namun demikian ada juga hunian yang juga berfungsi sebagai rumah yaitu apartemen. Banyak kaum milenial yang lebih memilih apartemen sebagai hunian daripada tinggal di perumahan. Hunian apartemen ini sekaligus bisa digunakan sebagai ruang kerja sangat ideal bagi para pekerja di kota-kota besar.
Tentu tak semua pekerja ini lahir dan besar di kota, banyak juga dari mereka yang datang dari daerah. Terkadang tidak mudah adaptasi di tempat yang baru apalagi jika tempat itu memiliki karakter yang berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya. Merasa kerasan di tempat baru adalah impian bagi setiap pendatang.
Memilih tinggal di apartemen memang berbeda dibandingkan jika kita tinggal di perumahan, terutama dalam hal sosialisasi dengan tetangga. Stigma apartemen sebagai hunian yang individualistis tidak sepenuhnya benar.
Kehidupan bertetangga di sejumlah apartemen yang cenderung tidak saling kenal, atau hanya sekedar ‘tahu muka’ bisa diubah tinggal tergantung bagaimana kita menyikapinya.
Bertetangga sangat banyak manfaatnya. Selain menyalurkan naluri manusia sebagai makhluk sosial dengan bercengkerama dan berinteraksi, tetangga juga menjadi orang pertama yang kita butuhkan saat ada masalah di rumah.
Memilih hidup di apartemen bukanlah berada di goa yang tak berpenghuni. Artinya, kita masih bisa bersosialisasi dengan tetangga yang tinggal satu atap. Seharusnya, tinggal di apartemen sama dengan tinggal di hunian yang lain. Di mana kita bisa saling berkunjung, berbincang, hingga menjadi teman dekat. Pasti kita akan merasa tinggal bersama keluarga yang kita cintai apabila bisa memanfaatkan dan meluangkan waktu.
Bagaimana keinginan tersebut dapat terwujud?
Ayo, kita pelajari bagaimana menciptakan suasana yang nyaman seperti tinggal di kampung yang ramah. Sebisa mungkin kita meluangkan waktu di tempat kita tinggal. Kita perlu mengamati keadaan di sekitar kita. Mengapa? Pada saat merasa jenuh berada di dalam ruangan, kita bisa keluar untuk menemui tetangga, bercerita dan bertukar pendapat bahkan mungkin curhat hal-hal yang ringan. Bagaimana caranya?

tips bertetangga di apartemen
Yuk, simak tips berikut ini:
- Usahakan untuk menyapa setiap orang yang datang dan pergi di gedung yang kita tinggali.Tanyakan juga, apakah mereka tinggal bersama kita. Lalu, jangan lupa untuk perkenalkan diri. Tunjukkan bahwa kita juga tinggal di salah satu apartemen itu, dan tentu saja bersikap ramahlah terhadap semua, senyum yang tulus akan menebarkan energi yang positif.
- Ikuti kegiatan yang ada di apartemen
Biasanya, beberapa warga komplek apartemen akan dimintai untuk berpartisipasi mensponsori acara untuk warga. Misalnya, perayaan hari bersejarah, bakti sosial, olahraga bersama, atau nonton bareng. Ambil kesempatan itu untuk dapat berinteraksi dengan mereka. Jangan kuatir atau takut tidak direspons, mereka pasti suka jika kita menghargai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Nah, tunggu apa lagi? Ayo, ambil bagian untuk datang dan usahakan kesempatan interaksi dengan siapa pun yang datang. Meskipun mereka tinggal pada unit yang tidak dekat, namun tidak menjadi masalah. Karena dengan begitu kita akan makin tahu sekitar kita.
- Manfaatkan fasilitas yang tersedia di apartemen
Biasanya apartemen memiliki fasilitas umum seperti kolam renang, tempat fitness, taman bermain, atau ruang laundry. Ini juga membuka kesempatan yang bagus buat kita lo….
Nah, tidak ada salahnya untuk kita sesekali mengunjungi semua fasilitas tersebut. Jika kita gemar fitness, usahakan untuk membuka diri kepada warga yang sedang fitness juga. Begitu seterusnya untuk semua fasilitas.
Namun, kita perlu menyiasati dahulu waktu yang tepat untuk mengunjungi fasilitas tersebut, agar pada saat kita datang, banyak warga yang ada di sana. Mungkin, dalam hal ini kita perlu mencari bocoran sedikit dari pengelola apartemen untuk mengetahui waktu yang tepat.
- Lobby
Nah, Ini juga membuka kesempatan bagi kita untuk berinteraksi dengan mereka. Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, setiap warga akan berlalu-lalang melewati lobby. Ketika kita menunggu untuk naik dan bertemu dengan seseorang, selalu bersikap sopanlah dan jangan lupa tersenyum kepada orang yang datang dan keluar lobby.
Jika ada orang lain menunggu di dekat kita, jangan ragu untuk memulai percakapan. Perkenalkan diri sebagai warga apartemen tersebut. Tanyakan sudah berapa lama tinggal di sana. Percakapan akan berkembang seiring dengan setiap jawaban yang ia utarakan.

tips bertetangga di apartemen
- Lift
Lift juga membuka kesempatan lho. Meskipun cuman sebentar, pada saat di lift, sebaiknya kita tidak diam dan sibuk dengan telepon genggam. Lebih dari itu, kita harus tersenyum dan berkata “Assalamualaikum”,“Selamat pagi” atau “Halo”.
Mungkin, awalnya memang agak canggung, namun percayalah warga yang tinggal di apartemen juga membutuhkan sapaan hangat sederhana. Meskipun hanya dibalas senyum, setidaknya kita akan memiliki reputasi yang baik dan diingat. Bisa jadi keesokan harinya dialah yang akan menyapa kita.
- Bertamu atau kita undang sebagai tamu.
Kita bisa bertamu di ruang tetangga atau kita juga bisa mengundang mereka sebagai tamu di ruang kita. Jangan ragu-ragu untuk mengundang tetangga kita untuk menjadi tamu acara kecil-kecilan seperti BBQ, ulang tahun, atau makan malam.
Kita bisa memulai untuk mengundang pada lantai yang sama. Tanyakan pada pengelola apartemen unit mana saja yang diisi oleh warga. Kita bisa menggantungkan undangan pada gagang pintu, atau memasukkan undangan di bawah pintu, sebagai strategi undangan. Dengan begitu akan memudahkan baginya untuk melihat undangan kita.
Itulah beberapa tips untuk menciptakan suasana apartemen kita seperti rumah di kampung yang nyaman. Jadi tidak ada masalah kita tinggal di rumah atau di apartemen sepanjang kita bisa menyikapi dan menciptakan suasana yang ramah, santai, dan murah senyum. Duh, jadi kangen suasana apartemen di Jakarta selatan nih. Kapan ya kita bisa BBQ bareng?
18 Comments. Leave new
Asiiik… apartemen baru nih
Waaaah rani simpen dulu, soon semoga bisa beli apartemen 🤭
AKu belum pernah ngalamin hidup di apartemen
Jadi penasaran, kalau tinggal di apt gitu, ada perkumpulan warganya gak sih?
Trus saling kenalkan semua yang tinggal satu gedung?
Atau minimal satu lantai deh
Kayaknya seru juga ya tinggal di gedung yang sama
Bisa jadi ketemu di lift atau kolam renang dan area publik lainnya
Mirip-mirip lah ya ketika bertetangga di apartemen maupun di komplek gitu, cuma bedanya gak pake lift yaa yang pasti menyapa tetangga itu penting.
Terima kasih tips-nya 👍👍
Sepertinya akan sangat menantang, karena sepertinya warga apartemen memang beda, mereka terlihat selalu sibuk dengan urusan masing-masing 😁😁
Di lift bisa jadi salah satu tempat berinteraksi ya walaupaun cuma sebentar tapi kalau kita menyapa orang lain juga akan ingat juga nantinya. Aku pingin hidup di apartemen 🙂
Hehehehe.. Pencerahan banget ini artikelnya kak. Aku kira tinggal di apartmen itu individualism banget. Ternyata enggak ya. Soalny kan setauhu, di tv atau film kalau hidup di apartemen itu ya udah. Sendiri-sendiri gitu
Saya pengin juga merasakan tinggal di apartemen, Mbak hehehe. Karena menurut saya, hanya bentuk tempat tinggalnya saja yang beda. tapi soal sosialisasi sama.
Misalnya itu tadi, saat memanfaatkan fasilitas umum, lagi di taman, bisa kenalan dan ngobrol dengan tetangga. Misalnya pas jumat libur, bisa salat jumat di masjid apartemen. Karena seperti pepatah, tetangga adalah saudara terdekat.
Tegur sapa dengan saling menganggukkan kepala juga nggak apa sih, sebagai tanda perkenalan. Lalu nanti bisa ngobrol seiring berjalannya waktu ya
Aku dulu pernah tinggal di apartemen dan emang harus ramah bertegur sapa sih. Soalnya biar ada rasa kekeluargaannya. Atau kalau apartemennya ada taman, bisa ajak temen-temen tetangga nongkrong bareng di taman
Tetanggaan di apartemen engga ada tetangga belakang rumah. Adanya depan, kiri-kanan, dan atas-bawah. Nah, itu kesulitan tinggal di apartemen mah berisik yah. Kedengeran tetangga kiri-kanan kalo lagi berantem…hehe. Kalau di kota besar, paling bertemunya di lift atau ruang bersama, kayak kolam renang dan fasilitas OR.
Iya sih. Yuni berpikir bahwa orang-orang yang tinggal di apartement cenderung individualis. Jadi nggak kenal tetangga. Tapi asyik juga jika kita bisa saling berinteraksi dengan tetangga apartemen ya. Bisa saling bantu juga nantinya…
Saya belum punya pengalaman tinggal di apartemen dan memang sering membayangkan bagaimana model interaksi antar penghuninya. Dulu pernah sekalinya main ke apartemen saudara, dia beneran cuma ketemu tetangganya saat mau berangkat kerja, itu pun di dalam lift atau di parkiran. Sepertinya tergantung model apartemennya juga ya. Kalau terlalu eksklusif malah mungkin bener-bener gak kenal tetangga.
Tanteku dulu tinggal di apartemen, teman2 anak ku juga pada tinggal di apartemen. Seru sih sebenarnya ya.
Tapi aku pribadi belum kebayang gimana kalau tinggal di apartemen karena anak2ku kreatif wkwkwkwk
tips yang sangat bermanfaat banget kak, apalagi kita sangat bertoleransi dengan tetangga apartemen lainnya. COntoh kalo ada hari raya di agama mereka kita hadir untuk meriahkannya wah pasti seru banget
Poin yang saya dapat nih kak, ternyata steak mah tinggal di apartemen menjadi selfish itu nggak selamanya bener ya. Tergantung individunya juga nih. Dan selalunya kalau kita menyapa orang lebih dulu pastinya orang itu akan suka berinteraksi dengan kita.
*stigma kak.
Maaf jadi belepotan nulis.