Ada banyak tradisi unik yang dilakukan saat hari raya ibadah kurban di Indonesia. Idul Adha yang juga pelaksanaannya bersamaan dengan ibadah haji ini dirayakan setiap tanggal 10 dzulhijjah bertepatan dengan kaum muslimin yang sedang wukuf di Arafah.

Tradisi unik saat ibadah kurban
Di hari raya ini umat muslim menyembelih hewan qurban untuk memperingati peristiwa penting saat Nabi Ibrahim diperintah menyembelih putranya. Ujian ini adalah ujian paling berat karena setelah sekian lama Nabi Ibrahim menunggu kehadiran seorang putra namun ketika anak itu telah dilahirnya dan umurnya beranjak besar justru harus dikorbankan.
Harta sebesar apapun tidak lagi berharga di mata Nabi Ibrahim dibanding ketakwaan kepada Allah swt. Suatu hari Nabi besar ini berkata, Allahlah segala pemilik kekayaan termasuk anaknya, Ismail. Apapun jika Sang Pemilik ingin memintanya kembali maka ia akan ikhlas. Dan beliau benar-benar diuji sesuai apa yang dikatakannya. Pengorbanan ini membuat kagum penduduk di langit maupun di bumi. Bahkan malaikat Jibril pun sampai bertakbir saking takjubnya.
Pengorbanan terbesar dalam sejarah manusia ini menjadikan Nabi Ibrahim hamba pilihan yang posisinya mulia di mata Allah swt. Pengorbanan dalam koridor takwa menjadi sebuah jalan untuk meningkatkan kualitas diri manusia. Peristiwa itu hingga kini masih diperingati dan kita senantiasa bisa mengambil pelajaran yang tak habis-habisnya.
Waktu terus berjalan dan dunia pun semakin berkembang. Dari peristiwa penyembelihan yang penuh hikmah ini tetap diperingati hingga ribuan tahun sesudahnya. Tak terkecuali di Indonesia, ibadah kurban diperingati dengan berbagai tradisi unik termasuk di daerah kami, Malang Jawa Timur.
Di pagi hari Aufa dan Syandana, duo anak lanang, sudah mandi dan bersiap untuk melaksanakan sholat Idul Adha bersama-sama. Setelah melaksanakan sholat Ied maka mereka bersiap-siap untuk mengikuti ayahnya yang menjadi panitia penyembelihan hewan kurban. Dari awal hingga akhir, mulai dari arak-arakan, penyembelihan sampai pendistribusian daging kurban mereka selalu dilibatkan.
Dengan membiasakan anak-anak untuk selalu ikut kegiatan ibadah sejak dini, aku berharap mereka bisa mengambil ilmu dari pengalaman yang mereka dapatkan. Bukankah suatu saat nanti merekalah yang akan menggantikan kami yang telah mulai menua dan tak lagi sanggup meneruskan tradisi?
Aku percaya pembelajaran terbaik adalah dengan cara menyaksikan sendiri, mendengar dan terlibat langsung sesuai kapasitas yang mereka mampu. Semakin dini mereka belajar, semakin ilmu terikat dalam benak dan perbuatan.
Ohya, Tradisi mudik di saat Idul Adha juga menjadi salah satu yang dirindukan mereka yang hidup di tanah rantau. Meski tak semasif saat Idul Fitri tradisi pulang kampung dan menyantap hidangan kambing bersama keluarga selalu menjadi pengalaman yang dinanti setiap tahun. Begitu pula dengan keluarga kami. Namun sayang, sepertinya kali ini kami tidak mudik dulu karena anak-anak masih ada kegiatan di pondok.
Rasanya tak tega mudik sendirian sementara anak-anak masih harus berkegiatan di luar. Untunglah kita hidup di jaman yang penuh kemudahan. Silaturahmi masih bisa terjaga meski hanya lewat online. Aufa dan Syandana masih bisa video call dengan Pakde dan Bude di kampung. IndiHome, produk internet provider dari Telkom Group benar-benar menjadi andalan saat kami tak bisa bertatap muka secara langsung. Sedih sih. Tapi mau bagaimana lagi.
Aku jadi ingat perjuangan Nabi Ibrahim yang harus rela berpisah dari anak dan istrinya untuk waktu yang lama. Pengorbanan ini tentu tidak mudah. Semoga semangat perjuangan ini menjadi teladan bagi Aufa dan Syandana. Tak apa sementara ini tidak mudik dulu karena menjadi panitia ibadah kurban di pondok tentu bernilai tinggi di mata Allah swt. Aku jadi mikir nih, kami yang masih sering video call aja ingin mudik bagaimana dengan Nabi Ibrahim yang harus berpisah lama dengan anak dan istrinya tanpa ada fasilitas apa-apa ya. Hihi.. zaman Nabi belum ada internet provider IndiHome dari Telkom Group nih.

Pemilihan kambing terbaik untuk ibadah kurban
Yap, Nabi Ibrahim adalah seorang rasul yang memiliki kualitas kepasrahan tingkat tinggi terbukti dengan keiklasannya yang bersedia mengorbankan anaknya. Pancaran keimanan yang luar biasa ini menjadi magnet energi positif yang akan terus terkonduksi ratusan bahkan ribuan tahun sesudahnya.
Di Pondok kami di Malang, persiapan hari raya ibadah kurban dilakukan jauh-jauh hari bahkan setahun sebelumnya kami sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Ini jelas berbeda dengan tempat lain yang biasanya paling lama tiga bulan atau bahkan mendekati hari H baru mempersiapkan segala sesuatunya.
Kandang-kandang yang bersih dan sehat siap menampung kambing dan sapi kurban. Setiap minggu bapak-bapak jamaah kerja bakti membersihkan kandang. Hewan qurban dijaga betul agar tetap sehat dan sesuai syariat. Para panitia memilih hewan kurban tidak boleh asal-asalan. Hanya hewan dengan kualitas terbaiklah yang layak dikurbankan. Prinsip kami, untuk urusan ibadah tak boleh setengah-setengah. Jika untuk dunia saja kami berani totalitas apalagi untuk akhirat?
Sebelum hewan , mereka di arak keliling kampung dan dikalungi bunga. Sebelumnya mereka diberi makanan rumput segar berkualitas terbaik dan selalu dijaga agar tidak sampai kelaparan. Kandang selalu diperhatikan kebersihannya. Selain itu ada petugas kesehatan yang siap sewaktu-waktu datang jika terjadi sesuatu pada hewan ternak ini. Sebelum diarak, kambing dimandikan dari segala kotoran sampai benar-benar bersih dan diberi vitamin.
Anak-anak suka sekali mengarak kambing-kambing sambil membawa alat musik atau terbangan beramai-ramai keliling kampung. Suasana menjadi meriah dan aura kegembiraan meluap di setiap penjuru kampung. Anak-anak bershalawat sepanjang jalan menyanyikan puji-pujian sebagai ucapan syukur atas segala berkah yang ada. Orang-orang berdiri berdesak-desakan di sepanjang jalan menyaksikan arak-arakan kambing sambil mengikuti shalawat.
Arak-arakan kambing ini menuju ke halaman masjid untuk persiapan penyembelihan. Bapak-bapak sudah mulai bersiap-siap. Kambing yang akan disembelih di taruh di tempat khusus yang agak jauh dari tempat penyembelihan. Hewan-hewan ini dibawa bergantian ke lokasi penyembelihan dengan mata tertutup.

Tradisi unik saat ibadah kurban
Nah, uniknya kambing yang akan disembelih dipisahkan dari kambing lainnya. Hal ini dilakukan agar ‘teman-teman’ kambing tidak menyaksikan proses penyembelihan. Mungkin untuk menjaga agar kambingnya tidak stress, ya? Entahlah. Saat disembelih pun, kambing matanya ditutup kain. Pisau yang digunakan harus yang sangat tajam dan hanya orang-orang tertentu yang boleh menyembelih.
Satu per satu semua hewan disembelih sampai selesai. Kulit, kepala dan jerohan dipisah sementara dagingnya dipotong kecil-kecil. Daging di taruh di plastik atau kemasan khusus dan siap didistribusikan kepada yang berhak. Alhamdullillah anak-anak ikut serta setiap prosesnya.Tak lupa Aufa membawa sedikit untuk dimasak di rumah.
Aufa suka sekali makan nasi biryani buatan sendiri. Makannya bisa lahap dan nambah berkali-kali. Mumpung ada daging jadi kami bisa memasak dengan menu istimewa kali ini. Ohya adakah tradisi unik ibadah kurban di daerahmu? Cerita yuk!
80 Comments. Leave new
Berkat internet kencang dari IndiHome, jadi lebih mudah untuk silaturahmi online lewat video call ya… Seumur-umur, saya belum pernah jadi panitia kurban, hehehehe…. Cuma jadi penonton saja selama ini
Nah ayo kang Hendra, coba jadi panitia kurban. Supaya lebih berkesan idul adhanya. hehehe
Internet kencang, jadi silaturahmi jadi lancar terus ya, Mbak. Jadi walau berjauhan, tetap dekat di hati. Nah, nanti pas dapat daging kurban, bisa tuh, cari berbagai resep olahan daging.
Iya ya, kalau misal waktu satu kambing disembelih dan proses itu dilihat sama teman si kambing yang lain, khawatirnya malah kabur dan ngamuk ya. Bukannya kambing juga punya rasa takut ya.
Internet yang jaringannya kencang memang paling bisa diandalkan buat menjaga silaturrahmi ketika berjauhan.
Seru kayaknya ya, Kak perayaan qurbannya. Mungkin bisa sekalian live streaming nanti, Kak. Dengan memanfaatkan internternya Indonesia dari IndiHome kali ya. Biar kemeriahannya juga bisa dirasakan oleh masyarakat di luar daerah Malang.
Kalau di rumahku, kemeriahan idul adha ya pas penyembelihan hewan kurban. Lagian di Madura bener-bener meriah kalau pas idul adha. Lebih rame daripada idul fitri malahan lho, Kak.
Beruntung kita sekarang hidup di era teknologi yang menyatukan, yang jauh jadi terasa dekat berkat internet, silahturahmi Idul Adha pun dapat berjalan dengan baik ya
MasyaAllah tradisi yang unik ya Mbak kambingnya ditutup matanya dibawa ke lokasi penyembelihan. Biar gak shock ya mbak kayaknya. Hehe.. Gak kerasa bentar lagi kita menunaikan ibadah kurban ya. Semoga kita bisa memaknai kurban dan perjuangan Nabi Ibrahim dalam berkurban. Samaan Mbak, di rumah pun saya pakai Indihome ini udah tahun ke-6 pakai dan buat internetan lancar jaya, buat nonton dan ngerjain kerjaan juga aman. Alhamdulillah
Kalau terpisah jauh dari keluarga dan internet lemot, duh males banget ya. Untunglah ada indihome yang selalu oke
Masya Allah moment idul kurban memang berkesan ya 🙂 jadi makin memorable kalau ada internet buat silahturahmi keluarga
Kalau di kampung halamanku tradisinya ada slametan dulu sebelum pelaksanaan kurban. tapi sekarang saya tinggal di Jakarta, jad ya langsung penyembelihan aja sehabis salat Idul Adha. Malahan tahun ini kami ikut kurban via lembaga zakat, jadi sudah pasrah semua tanpa ada tradisi apapun.
Kalau lebaran gini jadi inget adekku yang jauh disana hikss untungnya ga kayak dlu kaan skrg ada Internet jadi bisa vc an kapan aja buat ngobatin kangen
Di tempat daku paling tradisinya, pokoknya kalau ada yang bakar sate sesuatu deh lebarannya hehe. Soalnya bisa sekalian icip-icip juga
Hihi pasti pusing aku mbak kalau udah bau bakaran sate kambing wkwk tp nagih jg kalau udh makan 🙂
emang yaa hari-hari besar kaya idul fitri dan idul adha, paling enak kalau bersama keluarga, sayangnya kalau jadi anak rantau suka berhalangan pulang, untung bisa video call an jarak jauh nih sama orang tua di kampung
Beruntung yang bisa ngumpul sama orang tua
Namun apa pun itu harus selalu disyukuri karena masih diberi kesempatan hidup dan menikmati hari
Aku belum pernah sih menyaksikan secara langsung proses ibadah kurban gini. Apalagi di sana ada arak-arakan dulu ya. Unik banget.
Wah sama mbak, kebetulan keluarga besar papaku tinggal di daerah Kebonsari Malang
Sebagian besar sama tradisinya
saya suka banget dengan nasi biryani, pas baca artikel ini diakhir bahas nasi biryani, langusng ingat India hehehe. wah persiapan yang sangat matang ya, sampai setahun sebelumnya sudah persiapan. Tradisi seperti ini bagus untuk terus dilestarikan
Tradisi yang unik dalam rangka Idul Adha dan membuat kita semua tersadar bahwa Allah memberikan hikmah yan besar dibalik semua perintahNya.
Barakallahu fiik~
Internet cepat di rumah bikin semua informasi mudah di akses.
Dari tradisi yang menghadirkan filosofi bermakna ya Teh.
Apalagi momennya pas di lebaran Idul Adha
Betul, momentnya jadi dapeett banget yaa..
Dan setiap Idul Adha dari tahun ke tahun memiliki kenangan serta hikmah tersendiri bagi setiap pribadi.
Selamat Idul Adha 1443 H.
Ditambah nasi biryani dan daging kambing yang dimasak lezat.
Menambah kenikmatan merayakan Iduladha bersama keluarga.
Internet bikin wus wus ya apalagi pakai IndiHome
Qurban juga makin bermakna meski berbeda beda pelaksanaannya
Mantap nih persiapannya setahun. Prosesinya juga seru, ya. Bikin anak-anak tertarik untuk terlibat, ya.
Cukup lama ya persiapannya, setahun sebelum, tapi untuk hari raya qurban memang harus totalitas biar pelaksanaannya lancar. Di sini juga kalau sedang penyembelihan qurban, dipisah dari kambing/sapi lain yg masih hidup. Seringnya diolah jadi krengsengan nih
Indihome mendekatkan yang jauh, internet kencang memudahkan segalanya
Tradisi Idul Adha di tiap daerah sungguh unik, ya. Dan dengan adanya jaringan internet yang stabil, kita bisa tahu sekaligus bersilaturahmi.
Sambil libur hari Raya menikmati momen Idul Adha, sambil juga silaturahmi terjaga
Setuju, IndiHome mendekatkan yang jauh karena kecepatan internetnya yang gercep..
Idul Adha tahun ini ga mudik lg. Tp alhamdulilah teknologi sdh maju dan sdh ada internet. Jd bs video call sekedar melepas kangen. Meskipun ttp lebih asyik klo bs ngumpul bareng.
saya jadi ingat, tahun lalu juga anak-anak ikut Bapaknya ke lapangan untuk mengurusi hewan yang di qurbankan oleh warga kompleks, kebetulan kami juga salah satu yang ikut berqurban jadi dipanggil untuk hadir di tempat itu.
tradisi qurban di Pondok Malang unik ya, bagus lho ini karena memikirkan psikis dari hewan-hewan yang akan disembelih juga biar mereka tidak stress dan sedih.
Internet kencang dan stabil, silaturrahim jadi lancar ya mba.
Tradisi hari raya Idul Adha dengan proses pemotongan hewan qurban yang unik yang dilakukan Pondok Malang, mba. Hewan qurban benar2 diperlakukan spesial.
saya juga di rumah menggunakan IndiHome pastinya sangat membantu banget dalam semua proses kerja dan lainnya. Ga bisa pada pulang semua saudara, jadi bisa vcall dengan mereka menggunakan internet IndiHome
Kehadiran internet adalah teknologi yang memudahkan bagi kita ya mbak
Bisa mendekatkan yang jauh
Betul sekali Mbak Dian. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang. Gak kebayang apa jadinya hidup ini tanpa internet. Lumpuh sudah aktivitas masyarakat
Wah, mau juga nih nyobain nasi briyani nya.. Biasanya cuma rendang sate aja nih.. Btw, saya jg sudah pakai IndiHome di rumah nih..
Iya nih mbaa sama jadi kangen nasi biryani juga hihi, kayak lama banget ngga bebikinan ituu <3
Btw kalau vcall an nggapakai internet kenceng kayak indihome tu emosii wkwk secara adekku jauh bangett mba dari rumah hhu
Idul Adha memang banyak pelajaran yang bisa diambil. Terutama dari Nabi Ibrahim.
Selain itu, di hari raya ini mengajarkan kita untuk berbagi dengan cara berkurban.
Tradisi yang bagus nih. Iya, kambing kalau lihat temennya kambingnya disembelih, mereka juga akan takut dan stress.
Baru kali ini nih ada arakan hewan kurban. Aku baru tahu loh kak tradisi ini. Bagus banget buat syiar kurban. Next dikasih foto pas arak2an ya kak biar kita semua tahu.
Ternyata ada tradisinya ya mba kalau disana. Seru banget pasti pas sapinya diarak keliling kampung. Lama juga ya ternyata persiapan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha disana. Tentunya persiapannya bakal lebih matang.
wah btw saya suka juga nasi biryani mbalk. Btw baru tahu tradisi pondok malang kalau mau kurban
Wah baru tau nih, unik ya tradisinya 🙂 memang hal-hal begiti kadang yg bikin kangen sama kampung halaman kalau lg merantau hihi
Jadi inget semboyan No Wifi No Party nih, memang sepenting itu banget internet sekarang untuk keperluan sehari2. Wifi mati beberapa menit aja sudah dicari
Tradisi kurbannya bagus banget ya! BTW di kampung saya kurbannya ga sebanyak tahun tahun yang lalu nih kak. Karena lagi heboh sama PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan ternak, jadi pada was-was buat berkurban dan membeli daging.
Kalau di rumah sih lebih senang makan oseng daging. Gampang resep dan bumbunya
Awalnya saya gak tegaa liat kambingnya, tp karena ini ibadah, syariat dari Allah SWT lewat Nabi Ibrahim AS, insyaallah hewan2 qurban yang mati itu di jalan Allah dan masuk surga. Gimana dengan Nabi Ibrahim dulunya taat perintah Allah menyembelih putra sendiri meski digantikan Alla dengan kibas.
Menarik banget tradisinya. Bahkan sampai dipersiapkan setahun sebelumnya. Membayangkan suasana di sana juga guyub, ya. Karena bergotong-royong membersihkan kandang. Bahkan ada arak-arakan kambing yang akan dikurban
Idul Adha memang salah satu moment silaturahmi yaa.. buat yang jauh akan selalu indihome yang siap membantu memperlancar situasi eh komunikasi. Saya juga mohon maaf lahir batin ya mbakk 🙂
Jangankan di masa nabi, mbak. Waktu aku masih kecil aja internet blom ada, silaturahmi paling bagus cuma pakai telpon. Itupun nggak bisa setiap saat telpon, karena di rumah mbah blom ada telpon. Jadi kalau mau nelpon harus janjian. Kita titip pesan ke saudara yang punya telpon di sana. Sekarang sih enak udah ada internet indihome jadi lancar.
Iya ya acara menarik seperti ini bisa dibuat live streaming sehingga yang jauh bisa melihatnya. IndiHome bisa banget nih dipakai untuk live streaming. saya sdh lama pakai IndiHome
Betul banget, Mbak.. Hewan yang masih menunggu giliran memang harus dipisahkan dari yang sedang dapat giliran. Jangan sampai melihat. Adab lah ya. Duluuuu banget, panitia kurban di kompleksku abai soal ini. Sapi yang masih nunggu bisa lihat dengan jelas sapi yang sedang disembelih. Ya Allah, itu sapi yang nunggu langsung stres, ketakutan, dan berusaha kabur :'(
Internet beneran jadi andalan banget untuk berbagai macam suasana. palagi hari raya untuk bersilaturahmi online, sampe nyari resep buat daging qurban juga bisa lewat internet. Mantep banget sih!
Di saat umat Islam yang mampu dan ada kesempatan pergi haji, umat muslim yang lain bisa menunaikan ibadah kurban ya sebagai pengingat perjuangan Nabi Ibrahim dulunya. Sejak dini anak dibiasakan untuk ikut berkurban itu bagus setidaknya lewat orang tua ilmu tersebut dibagikan
In syaa Allah akan bermanfaat sekali bagi anak-anak bisa mengikuti kegiatan ayahnya dalam urusan kurban. Mereka belajar banyak hal 🙂
Pernah lihat video di yang beredar, ada sapi sama unta yang menangis setelah melihat temannya disembelih. Mungkin mereka kayak manusia juga ya punya rasa takut atau sedih. Untunglah kambing yang di pondok dipisahkan saat menyembelih jadi enggak lihat temannya..
Setuju saya pun punya anak laki-laki dan sejak dini sudah diperkenalkan dengan rangkaian ibadah idul adha supaya kelak ia lebih paham dan bisa menjalankan sesuai syariat
Di daerahku gak ada tradisi apapun kalo idul adha nih mbak. Padahal kayaknya seru ya kalo ada tradisinya juga, bikin hari raya makin hidup suasananya
sinyal yang kuat sangat membantu buat silaturahmi dengan keluarga meski jaraknya berjauhan
Ini yang sangat perlu ya Mba tali silaturahminya yang diperkuat untuk kebersamaan. Karena dengan bersama pun bisa menikmati berkat Tuhan
Unik ya mbak tradisinya, kalau di tempat saya tidak terlalu rame sekarang. paling cuma slametan aja di rumah tetangga setelah penyembelihan kurban di masjid
Ternyata ada tradisi arak-arakan kambing ya mbak. Ditempatku nggak ada, tau taunya di mushola sudah ada beberapa kambing dari warga
Sejak pandemi, intensitas penggunaan internet makin meningkat, lebaran paling seneng kalau udah video call sama sodara jauh ya
Tentunya memberikan pembelajaran terbaik adalah dengan sentuhan nyata..
Kalo tradisi orang madura, mudiknya malah lebaran haji begini mb, hehe
Setiap daerah, pasti punya tradisi berbeda ya, Mbak. Termasuk dalam ibadah kurban.
Dan ini unik sekali. persiapannya sudah jauh hari, bahkan bisa setahun sebelumnya. Tapi justru banyak keuntungan. Misalnya harga hewan bisa lebih murah. karena kalau beli pas tahun depannya, apsti sudah naik harganya. Kemudian hewan kurban juga terawat dan terjaga. Akhirnya semuanya mendapat hasil maksimal.
Banyak hal yang bisa dipelajari dari kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Ismail. Salah satunya, bagaiman kita bisa menyembelih sifat kikir yaitu dengan melakukan ibadah qurban yang dagingnya dibagikan ke fakir miskin dan juga keluarga terdekat yaa Mbak. Sedangkan, moment-moment berharga dan unik bukan lagi jadi hal yang mustahil untuk dibagikan ke orang-orang tersayang melalui internet dengan fasilitas layanan IndiHome.
Bener memang harusnya anak2 dilibatkan ya… btw jago banget ni mbak bisa masak nasi biryani kalo aku jago juga mbak tapi makan nasi biryani wkwk
Seru banget perayaan Idul Adhanya ini, mengarak hewan kurban ya. Pasti akan jadi momen tak terlupakan untuk anak-anak deh.
MasyaAllah jadi kangen kurban pas di sekolah mba hhihi.. mesti anak2 juga terlibat dan mereka juga seneng lhoo dikasi kepercayaan gitu hihi, skrg kayak ngga ada yaaa
Tidak ada tradisi khusus bun, tapi kebetulan kami kemarin baru dari Lombok dan berkunjung ke masjid kuno bayan lombok. Disana masjid kunonya hanya dipakai ketika idhul.fitri idhul adha dan maulid.
Makan2 masakan hewan hasil.qurban di masjid kuno tp yg solat disini hanya pemuka agama alias imam perwakilan beberapa desa saja.
Banyak banget manfaat internet di masa sekarang, sekalian sebagai jaringan komunikasi juga untuk mencari informasi sesuai kebutuhan. Pas hari raya untuk silaturahmi online sekalian nyari resep masakan kambing hehehe
Tradisi nya normal kak, sblm disembelih di doakan terlebih dahulu, trus ikat kambing atau sapi, kemudian jgn lupa pisau nya harus tajam agar tidak menyakiti hewan..
Di desa kami tidak ada arak-arakan, semua hewan kurban sudah dimasjid saat sore sebelum hari H. Sebelum penyembelihan saja, ada acara selamatan seperti tradisi Jawa pada umumnya,.
Beneran ya, kalau momen2 kayak gini itu emang paling enak kalau kumpul bareng keluarga huhuhu jadi pengen mudik nih
saya tahun ini ngga lihat proses pemotongan kak, karena kebetulan ada kerjaan pas hari H iduladha. cuma sauami sih sempet bantu2. kalau di area perumahan sini ngga ada tradisi khusus 😀
Jadi inget pas masih kecil dulu selalu suka nongkrong di masjid lihat sembelihn, padahal nangis dan ngga tega juga pas kambing atau sapinya mulai dikurbankan hehe. Cuma tradisi itu emang harus ada sih ya kak
Di lingkungan tempat tinggal saya penyembelian hewan qurban pasti hari lebaran pertama usai shalat Ied. Dulu sering bertanya2 kenapa di kota malah hari kedua.
Mantab 👍🏽
Mantab, sungguh! 👍🏽