Membicarakan tentang kecantikan Papua memang tidak ada habisnya. Alamnya yang eksotik memiliki keunikan tersendiri yang membuat kita kagum tak habis-habisnya. Salah satu tempat paling menarik perhatian saya adalah Raja Ampat. Dari tempat inilah saya mengenal titik timur dari rangkaian pulau cantik di Indonesia.
Dari tempat ini pula, saya tahu ternyata nama ‘Irian’ diambil dari salah satu bahasa dari suku Papua yang berarti “Sinar yang menghalau kabut”. Sebuah narasi bak puisi menggambarkan betapa Papua mampu menjadi sinar yang mampu menghalau kegelapan hingga menjadi terang.
Berangkat dari seorang lelaki, Frans Kaisepo, anak asli yang Papua teringat pada sebuah legenda Manseren Koreri yang termahsyur dan dikenal luas oleh masyarakat luas Biak, nama Irian mulai dikenang secara luas. Irian menjelma menjadi simbol tanah emas.
Ternyata kata Irian ini memiliki makna yang berbeda-beda. Dalam bahasa Biak Numfor “Iri” artinya tanah. Istilah “an” berarti panas. Dengan demikian nama Irian artinya tanah panas. Sementara di tempat lain seperti Serui dan Merauke, “Iri” artinya tanah dan “an” artinya bangsa. Dalam bahasa Merauke, “Iri” artinya ditempatkan atau diangkat tinggi, “an” artinya bangsa. Maka hal ini bisa dimaknai Irian adalah bangsa yang memiliki level tinggi.
Pada tahun 1646, Seorang Raja Tidore memberi nama pulau ini beserta penduduknya dengan nama Papa-Ua. Semakin lama penyebutannya berubah menjadi Papua. Dalam bahasa Tidore nama ini berarti tidak bergabung atau tidak bersatu. Dalam bahasa melayu, Papua berarti berambut keriting.
Papua, sebagai propinsi terluas di Indonesia berbatasan dengan negara Papua Nugini. Dengan luas 808.105 km persegi (kira-kira lima kali luas pulau Jawa) ia adalah surga bagi para petualang alam liar yang pemberani. Sebagian besar daratan Papua masih berupa hutan belantara yang belum terjamah dunia luar. Tanahnya masih berupa hamparan hutan hujan tropis yang lebat, lembah-lembah curam dan pegunungan tinggi. Hal ini menjadikannya rumah terbaik bagi satwa-satwa langka yang tak bisa dijumpai di tempat manapun. Sebagian pegunungannya tersebut masih diliputi salju. Bagi negara dengan dua musim seperti Indonesia, salju di papua selalu menjadi bahan perhatian yang tak biasa.
Banyak satwa baru dan langka di tempat ini yang tak dijumpai di tempat lain. Salah satunya burung cendrawasih. Burung ini menjadi salah satu ikon kebanggaan rakyat Papua. Sejak jaman dahulu ia telah menjadi satwa yang bernilai tinggi, bahkan sempat tercatat sebagai bahan persembahan raja Sriwijaya di abad 18 Masehi kepada raja Tiongkok.
Rakyat percaya, burung dari taman surga ini memiliki kedudukan istimewa seperti Phoenix di timur tengah atau Fenghuang di Asia Timur. Cendrawasih sendiri menurut arti katanya berarti wakil atau utusan dewi-dewa bulan.
Cendrawasih memiliki kepala kuning keemasan dengan empat pasang sayap yang indah. Ada dua utas ‘antena’ teruntai di ekornya membuat ia berbeda dari jenis burung lainnya. Sayang, keberadaannya semakin lama semakin sedikit hingga mendekati kepunahan. Cendrawasih banyak diburu secara brutal untuk digunakan sebagai obat atau hanya sebagai koleksi.
Selain itu penduduk asli memburu cendrawasih untuk digunakan sebagai hiasan dalam ritual adat dan budaya setempat. Banyak yang menjadikan burung ini sebagai komoditi perdagangan satwa ilegal.
Pemerintah dan seluruh elemen masyarakat papua harus bahu membahu bekerja sama melestarikan populasi burung yang sudah semakin langka ini. Tak terkecuali Freeport Indonesia sebagai satu satu perusahaan penambangan yang sudah lima puluhan tahun mencecap udara di Papua sudah sepantasnya memiliki program Coorporative Social Response (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab moral pada wilayah sekitar. Perusahaan ini mengklaim telah ikut memberi kontribusi pada pada alam Papua.
Salah satunya, menurut situs PTFI.co.id area kerja Freeport Indonesia sekitar 90 persen terdiri dari ekosistem alam. Ekosistem ini terdiri dari hutan mangrove, hutan hujan dataran rendah dan hujan kerangas, alpine dan sub alpine. Dengan kondisi alam yang masih tradisional seperti ini, Freeport berusaha untuk ikut serta memajukan Papua.
Pada tahun 1994, PTFI mengundang berbagai peneliti baik nasional maupun internasiuonal untuk melakukan kajian keanekaragaman hayati di tanah Papua. Salah satu hasil penelitian tersebut adalah kajian tentang burung cendrawasih. Hasil kajian ini diaplikasikan ke dalam wilayah Taman Nasional Lorenz dan telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Selain itu, menurut PTFI, program penelitian ini dilanjutkan dengan proses pemantauan lingkungan yang mencakup survey flora dan fauna dan turut serta aktif dalam kegiatan konservasi lingkungan.
PTFI bekerjasama dengan kementrian lingkungan hidup melakukan pendidikan lingkungan dengan melibatkan sukarelawan-sukarelawan muda untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem alam.
Untuk menunjang hal ini, sebagai sumbangsih bagi negeri, PTFI membangun Diorama ekosistem, taman botani, penangkaran kupu-kupu dan kandang transit burung. Fasilitas ini nantinya akan digunakan sebagai sarana belajar anak-anak sekolah sampai perguruan tinggi.
Bagaimanapun alam Papua bukanlah milik kita, ia adalah titipan untuk anak cucu yang harus dijaga. Cendrawasih hanyalah satu diantara sekian jenis satwa yang mulai terancam keberadaannya. Tugas kita adalah ikut menjaga, mengontrol sekaligus berperan akif dalam menjaga keseimbangan alam.
Baca juga: Tips Merawat Kucing Persia
28 Comments. Leave new
Kapan coba saya bisa ke Papua, ke Raja Ampat 😀
Btw ternyata Freeport udah lama banget ya ada di Papua, semoga selalu bisa mengutamakan masyarakat di sana, berkontribusi langsung untuk ikut mensejahterakan masyarakat di seputar sana, demikian pula habitat alamnya 🙂
Bisa kok kamu ke papua hehehe..
Provinsi terluas di Indonesia … kaya sekali alamnya. Untuk sebutan IRIAN saja artinya bermacam-macam karena bahasa tiap suku bisa beda-beda. Semoga PTFI bisa menjaga keberlangsungan hayati di sana, untuk rakyat Papua.
Selain Papua punya Raja Ampat, papua juga punya Burung Cendrawasih yang cantik banget warnanya. Sayang kalau punah. Bagus sih Freeport ikut melaksanakan program pelestarian satwa juga.
Semua kekayaan alam yang ada di Papua, termasuk burung Cendrawasih terus terlindungi habitatnya. Hingga salah satu satwa terindah itu tetap bisa dilihat secara nyata oleh generasi2 berikutnya.
Semua yg terkait dengan Papua sangat menarik. Sukubadat budaya, flora faunanya jua. Ahhh moga bisa kesana kelak. Lestari selalu ya Papua 🙂
Kontribusi Freeport banyaaak ya untuk masyarakat Papua
Semoga lebih cihuy lagi
Sesuai dengan makna filosofis Papua, yang memang pemandangannya indah di sana. Jadi destinasi wisata menakjubkan, ah semoga daku bisa suatu saat berwisata ke sana
Tulisan yang sangat informatif. Sejarah nama Irian yang cukup.variatif. jumlah pasti cenderawasih belum ada ya?
Saya juga sangat memimpikan bisa ke raja Ampat. Hehe… Terima kasih atas tulisannya
Papua, matahari terbit dari timur, kata peribahasa. Semoga Papua mskin naju, dan segala kekayaan alam Papua seperti cendrawasih ini tetap terjaga sebagai warisan anak cucu di masa depan.
Menanti keberhasilan program PTFI membangun Papua ya
Karena sudah lama pembangunannya tertinggal
Sempat melihat langsung cendrawasih yang dijadikan hiasan kepala, memang indah, walau ada perasaan bersalah karena mengaguminya. Kata si perempuan pemakainya kalau sekarang ada jual beli lagi hiasan kepala cendrawasih. Hanya bisa didapatkan dengan menyewa.
Semoga kelestarian burung cendrawasih bisa lebih dijaga lagi ya Mbak. Btw, saya baru tahu arti kata Irian yang sebenarnya. Konon di media sosial santer banget info bahwa IRIAN itu sebenarnya kependekan dari Ikut Republik Indonesia Anti Netherland, ntah benar atau tidak itu ya
Saya jadi mendapat banyak wawasan tentang Papua dari artikel ini. Ternyata bermakna dalam baik kata Irian maupun Papua.
Papua, bumi eksotik bagian dari Indonesia yang mesti kita jaga untuk anak cucu kita nanti. Termasuk cendrawasih diantaranya.
Sering dengar gonjang ganjing freeport di Indonesia. Tp memang harus diakui kontribusinya banyak utk Indonesia dan Papua.. Moga lebih bs bersinergi dengan lebih baik lagi
Belum pernah ke Papua. Tapi melihat keindahan alamnya jadi pengen suatu saat bisa ke sana. Sayangnya tiket ke Papua lebih mahal daripada ke negeri tetangga 🤣
Banyak hewan endemik, termasuk Cedrawasih yang keberadaannya semakin hari semakin berkuranh dan malah hampir punah. Kesadaran dan kepedulian sangat dibutuhkan
Gimana ya? Apakah memungkinkan mengganti bulu burung cenderawasih untuk hiasan kepala tersebut dengan sintetis? Harus dimulai dari pejabat daerahnya sih kataku. Memberi pengertian memang sulit ya. Apalagi sudah turun temurun. Mudah-mudahan PTFI bias andil dalam pelestarian bumi Papua…
Ngaku orang Indonesia tapi saya malah baru ini tahu banyak arti dan sejarah nama Papua juga Irian. Hahahaha. Makasih ya Mba. Terkait burung cendrawasihnya, saya cuma berdoa semoga si burung surga tetap lestari dan anak cucu saya tetap bisa bertemu mereka di generasinya nanti. Amiiin.
Provinsi dengan keindahan alam serta potensi alamnya yang banyak telah memberikan kesejahteraan bagi rakyat papua. Dan burung cendrawasih nan indah itu semoga tidak akan pernah punah
Pengen banget ke papua, melihat langsung keindahan alam dan satwanya. Burung cendrawasih salah satunya, semoga nanti masih diberi umur baik saya ataupun cendrawasihnya biar bisa dilihat sama anak-anak nanti.
Informatif, mantab abiz..
Baru tahu ini ‘Irian’ diambil dari salah satu bahasa dari suku Papua yang berarti “Sinar yang menghalau kabut”.
E..rupanya masih ada arti lainnya…
Btw.. memang dari dulu kan cendrawasih udah masuk dalam hewan yang dilindungi pemerintah… kalau sampai punah..kasihan anak2 kita nanti hanya bisa menikmati gambarnya saja
Kasihan ya burung cendrawasih ini..bulunya yang cantik banyak diburu untuk ritual dan hiasan. Sama dengan merak yang bulunya dipakai untuk hiasan kesenian reog. Semoga kesadaran untuk menjaga kelestaeian satwa terus meningkat ya..
temanku ada yang kerja di Papua mbak. katanya emang bagus dan aman sekarang. jadi pengen ke sana. yuk mbak, ajakin aku.wkkwkwk….
Tak hanya kaya dengan Keindahan alam, flora dan faunanya ternyata nama dri Irian sendiri memiliki banyak arti y,,,😀
Tak hanya kaya dengan Flora dan faunanya ternyata nama dri Irian sendiri memiliki banyak arti y,,,😀
Papua memang penuh keindahan. Destinasi kesana pasti menyenangkan, daerahnya masih perawan dan panoramanya sangat menawan. Ooo jadi pengin ke sana.