Mak, yang asli Jawa Timur cungg yuk! Mana tangannya, mana? Hayo, wong jatim pasti nggak asing sama yang namanya rujak cingur. Sini..sini .. mari kumpul yuk! Kita cerita-cerita syantikk sambil ngupi hya. Mak, saya baru tahu, ternyata rujak cingur tuh punya sejarah panjang sampai ke Raja Firaun di Mesir sono. Ya ampun. (tepok jidat)
Ini gegara kemarin, anak saya yang gede tanya, “Cingur iki opo tho, Buk?” Lha saya kok jadi kepikiran jangan-jangan ada sejarah yang ter-hidden dari pengamatan saya. Akhirnya berbekal riset dan investigasi ala alay, ternyata hasilnya membuat mata terbelalak. Rujak cingur sejarahnya nyambung ke Raja Firaun. Wow!
Jenis kuliner yang isinya terdiri dari cingur, sayuran, tahu, tempe dan irisan timun ini biasanya dimakan sama lontong plus krupuk. Nah, yang membuat makanan ini unik dan berbeda dari lainnya yaitu dari bumbunya. Ciri khas ada di petis udang, gula merah, bawang, sama kacang tanah yang di ulek jadi satu. Yaelah, kalo masalah ulek-ulek mah Emak paling jago. (kibas daster). Untuk pedesannya tergantung selera Emak level berapa. Klo saya level dua aja udah paling maksimal. (Sambil ngelap keringet)
Nih, saya mau cerita ya, Mak. Siapin kopi dulu, gih!
Ceritanya pada zaman dahulu ada seorang pengembara bernama Abdul Rozak pergi ke Mesir. Kebetulan hari itu pas ulang tahunnya Raja Firaun. Gak kebayang khan, kalo raja ulang tahun semua harus istimewa. Ya iya lah. Lha wong anak tetangga yang masih TK aja ulang tahunnya berasa istimewa apalagi raja. He..he..
Raja memerintahkan semua juru masak istana membuat resep masakan yang spesial untuknya. Sudah banyak resep yang mereka uji di dapur istana, termasuk membuat kreasi baru. Namun semuanya tak mampu membuat raja terkesan. Raja ingin sesuatu yang berbeda.
Nah, pada saat seperti itulah Abdul Rozak, seorang pengembara yang kebetulan mendengar berita itu, datang ke istana dan menawarkan resep masakan yang belum pernah dicoba di istana. Tentu saja sang Raja jadi penasaran. Akhirnya hari yang ditunggu tiba. Abdul rozak menyiapkan masakan yang dibungkus dengan daun pisang. Sebelum dipersembahkan untuk raja, makanan tersebut harus diuji dulu keamanannya oleh ahli kesehatan istana. Maklum, Sang Raja ketakutan kalau tiba-tiba ada racun di makanannya.
Nah, sesuap dua suap, eng..ing..eng… rupanya Raja Firaun amat terkesan dengan jenis kuliner baru ini. Rupanya cingur onta yang kenyal kenyil itu menarik perhatian Raja. Karena memang sebelumnya tak pernah ada makanan yang menggunakan cingur onta seperti itu di Mesir. Sampai-sampai Sang Raja menamai resep baru itu Rozak cingur dan menyuruhnya memasukkan nama itu ke dalam dokumen negara. Serius!
Sang Raja makan dengan lahap sampai keringetan saking pedasnya. Saya bayangin coba kalau waktu itu teh botol Sosro udah buka pabrik pasti langsung di endorse. He..he..
Saking terkesannya, Raja meminta Abdul Rozak untuk tinggal di istana dan menjadi juru masaknya. Selain itu ia dihadiahi sebidang tanah dan kapal laut mewah (kalo sekarang semacam kapal pesiar gitu. Tapi dasar si Abdul Rozak ini lebih suka kelayapan dan nggak betah kalo di suruh diem di satu negara, alhasil dia menolak tawaran Raja Firaun. Ia lebih suka mengembara kemana pun ia suka.
Nah, saat mengembara inilah Abdul Rozak nyampe ke Tanjung Perak Surabaya, Sodara-sodara. Untuk pertama kalinya resep rujak cingur ini diperkenalkan ke rakyat pribumi. Sayangnya waktu mencari cingur onta, rozak tidak menemukan onta. Yang ketemu malah cingurnya sapi. Eh, kok ndilalah malah lebih enak. Lambat laun makanan itu dikenal luas, banyak orang berbondong-bondong ingin merasakan resep racikan Abdul Rozak.
Lha, karena wong suroboyo ini kesulitan melafalkan Rozak cingur, lama-lama orang menyebutnya rujak cingur. Oalahhh..Mak..
Ngakak saya, raja sangar musuh nabi kayak gini ternyata seleranya samaan kayak kita. Wkwk
7 Comments. Leave new
Wah, jangan2 rujak manis, rujak gobet, itu jg dr abdul rozak ya hehe
Hahaha….serius nih mb? Kayak banyolan. Tapi bed tipis yak serius sm banyolan sama tipisnya beda Rozak sm Rujak…Wkkwkk…memghibur deh mba Santi…thx yaa ceritanya..
Iya, serius. Aq juga awalnya gak percaya. Ternyata beneran..
Hhh….lek gak ketemu rujak cingur yo nyungir …
Rozak sama rujak. Tipis bedanya setipis lipgloss di bibir yang nulis.
Rozak sama rujak. Tipis bedanya setipis lipgloss di bibir yang nulis.
Waaaa. Habis baca bakpao terus baca ini, seru banget sihh! Dibuat series aja mba, asal mula makanan lokal wkwk. Lucu banget!