Batu alam merupakan material yang populer digunakan untuk dekorasi rumah. Keindahan dan nuansa alaminya mampu memberikan sentuhan estetik pada hunian. Namun, perlu diingat bahwa pemasangan batu ini harus dilakukan dengan tepat agar hasilnya maksimal dan tahan lama.
Ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat memasang batu ini, sehingga dapat menyebabkan batu mudah copot atau rusak. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab utama gagalnya pemasangan bebatuan alam di dinding dan bagaimana menghindarinya.
Contents
Penyebab Gagalnya Pasang Batu Alam
Dalam membangun hunian, setiap pemasangan ornamennya harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, supaya tidak ada kegagalan pemasangan. Tentunya, hal ini juga berlaku untuk bebatuan alam yang perannya sangat penting. Berikut adalah kesalahan pemasangan batu yang harus Anda hindari.
● Pemilihan Batu yang Salah
Salah satu kesalahan utama dalam pemasangan adalah pemilihan batu yang tidak tepat. Setiap jenis batu memiliki karakteristik yang berbeda, seperti kekerasan, porositas, dan ketahanan terhadap cuaca.
Memilih batu yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan atau fungsi dinding bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Untuk itu, Anda harus memilih berdasarkan kondisi lingkungan tempat pemasangan.
Misalnya, batu yang digunakan di luar ruangan harus tahan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Menggunakan batu yang terlalu lunak atau terlalu poros untuk eksterior dapat menyebabkan batu cepat rusak.
● Teknik Pemasangan yang Keliru
Teknik pemasangan yang salah dapat menyebabkan batu tidak terpasang dengan kuat dan akhirnya copot. Permukaan dinding harus dipersiapkan dengan baik sebelum pemasangan batu.
Misalnya, dinding harus bersih, kering, dan rata. Mengabaikan langkah ini bisa menyebabkan perekat keramik tidak menempel dengan baik.
Penggunaan teknik pemasangan yang tidak sesuai dengan jenis batu juga dapat menyebabkan mudah copot. Ada pula anjuran dari perekat yang diabaikan saat melakukan pemasangan batu. Hal ini juga berbahaya karena mudah saja copot.
● Tidak Menggunakan Perekat yang Tepat
Perekat yang digunakan dalam pemasangan batu harus sesuai dengan jenis batu dan kondisi lingkungan. Jangan menggunakan perekat biasa. Menggunakan perekat yang tidak dirancang khusus untuk batu alam bisa menyebabkan batu tidak menempel dengan kuat.
Perekat biasa mungkin tidak memiliki daya rekat yang cukup atau tidak tahan terhadap perubahan cuaca, apalagi jika takarannya tidak sesuai. Takaran yang terlalu sedikit bisa membuat batu tidak menempel dengan baik, sedangkan terlalu banyak perekat bisa menyebabkan meluber dan merusak estetika batu.
Solusi yang tepat untuk lem keramik premium adalah SikaCeram®-200 TA Tilefix. Sika punya daya lekat yang sangat baik, cocok untuk keramik ukuran besar seperti granit dan batu dari alam. Anda bisa mengaplikasikan baik di dinding dan lantai, interior maupun eksterior. Sekaligus untuk area kering dan area basah, baik terendam dan tidak terendam. Aplikasi dengan teknik tile on tile. Mudah digunakan dan diaplikasikan hanya menggunakan air,
baca juga: Alasan Kenapa Kami Pindah Rumah
● Tidak Memperhatikan Pola Pemasangan
Pola pemasangan batu sangat penting untuk menciptakan tampilan yang estetis dan memastikan kekuatan dinding. Jadi, apabila Anda memasang batu tanpa memperhatikan pola, maka bisa menyebabkan tampilan dinding menjadi tidak rapi dan tidak simetris.
Pola yang acak juga bisa membuat beban tidak merata pada dinding, dan beberapa batu lebih mudah copot, apalagi jika Anda kurang perencanaan sebelum pemasangan.
Tanpa perencanaan yang matang, pemasangan batu bisa menjadi tidak efisien dan menghasilkan banyak potongan batu yang tidak terpakai. Ini tidak hanya boros, tetapi juga meningkatkan risiko kesalahan pemasangan.
● Tidak Memperhatikan Drainase
Sistem drainase yang baik sangat penting dalam pemasangan batu pada alam, terutama untuk dinding eksterior. Air yang mengalir di balik batu tanpa sistem drainase yang baik bisa menyebabkan akumulasi kelembaban yang merusak perekat dan batu itu sendiri. Hal ini bisa menyebabkan batu menjadi rapuh dan mudah copot.
Drainase yang buruk juga bisa menyebabkan air meresap ke dalam dinding dan memicu kerusakan struktural.
Jadi, pemasangan batu harus memperhitungkan jalur air dan cara mengalirkannya dengan baik, supaya tidak merusak dinding dan batu.
● Tidak Memperhatikan Cuaca
Cuaca merupakan faktor penting yang harus diperhatikan saat memasang batu. Memasang cuaca terlalu panas atau saat hujan bisa mempengaruhi kualitas pemasangan. Perekat mungkin tidak akan bekerja optimal pada suhu ekstrem.
Batu yang terpasang di area dengan perubahan cuaca yang drastis harus dipilih dengan hati-hati. Jika batu tidak tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrem, maka bisa retak atau pecah seiring waktu.
Kesalahan-kesalahan dalam pemasangan batu di dinding dapat berakibat fatal. Selain hal tersebut, penting untuk memilih tukang yang berpengalaman dan terpercaya untuk melakukan pemasangan batu di rumah Anda.
Kesimpulan
Pemasangan batu membutuhkan perhatian khusus dan perencanaan yang matang. Anda dapat memastikan bahwa dinding batu tetap kuat dalam jangka waktu yang lama, jika tidak salah dalam pemasangan. Pilihlah material yang tepat, gunakan teknik pemasangan yang benar, dan selalu perhatikan kondisi lingkungan sekitar untuk hasil yang optimal.
Anda bisa menggunakan SikaCeram®-200 TA Tilefix untuk memasang batu dari alam. Sika memiliki pengalaman selama 113 tahun dan sudah menangani banyak project global. Di Indonesia, Sika telah berhasil menangani flooring untuk car park di Gedung BUMN Center. Sika juga yang pertama kali mencetuskan waterproofing semen di Indonesia
Lakukan pemasangan batu alam untuk rumah Anda bersama produk dari Sika Indonesia. Konsultasi tentang produk dan lakukan pembelian perekat untuk batu dari alam di sini!
baca juga: Cat Interior Pilihan Keluarga