Aktivitas Tanpa Batas Bersama IndiHome

Ini terjadi beberapa waktu yang lalu saat aspal di daerah jalan Gajayana kota Malang sedang panas-panasnya. Suasana macet di depan kampus UIN cukup membuat setiap orang mengutuk diri dan mengumpat saking kesalnya. Kakek tua turun dari mobil angkot dengan peluh yang menetes di dahinya. Perawakannnya yang tinggi, kurus dengan tulang-tulang yang menonjol di tiap persendian tubuhnya seharusnya membuat ia gampang dikenali oleh siapapun yang mengenalnya. Sayang, di kota ini ia asing. Tak seorangpun pernah melihatnya. Ia hanya ingin mengunjungi anaknya bersama cucu satu-satunya yang baru saja pindah rumah.
Kakek tua itu berjalan di tepi trotoar sambil membawa telpon genggam jadul yang sudah kusam warnanya. Ia mencoba menelpon anaknya berkali-kali namun tak ada sahutan di belahan sana. Ia mulai putus asa. Kepalanya menunduk dan matanya sayu. Tidak mudah menemukan alamat di kota ini. Kota yang toko-tokonya selalu hidup 24 jam dengan penduduknya yang saling tidak sapa. Bahkan tetangga kanan kiri pun tak tahu namanya. Kakek tua sudah lelah bertanya kesana kemari namun jawabannya nihil. Tak seorangpun mengenal nama yang ia sebutkan. Hingga akhirnya ia kembali pulang ke desa dengan kecewa.
Sementara itu, di salah satu ruko di jalan yang sama, seorang perempuan sedang berjalan mondar-mandir terlihat bingung. Di sebelahnya ada anak kecil yang sedang bermain mobil-mobilan di lantai. Mainan mobil-mobilan berserakan di sana-sini hampir saja membuat perempuan itu terpeleset karena kakinya tak sengaja menginjak salah satu roda mainan.
Perempuan itu sedang gundah, sedari tadi ia kesulitan mengirim file proyek terjemahan karena provider di rumahnya sedang error. File itu hanya berputar-putar saja entah sampai kapan. Dan karena waktu kirim sudah melewati batas maka ia siap-siap kehilangan salah satu sumber penghasilannya hari ini. Putus asa? Pasti.
Seandainya provider di ruko itu lancar mungkin ia masih bisa menambah penghasilan dari menerjemahkan artikel bahasa Inggris hari ini. Di sisi lain, ia juga bisa menerima telpon kakek tua yang ternyata adalah ayahnya sehingga ia bisa menjemputnya di luar sana. Faktanya ayahnya berdiri tidak jauh hanya beberapa meter saja dari rumah perempuan itu. Bayangkan ada dua kejadian yang seharusnya tidak terjadi jika provider di rumah itu lancar.

Pengalaman sebagai pengguna Indihome
Pengalaman pahit ini membuat saya berpikir ulang untuk mengganti provider di rumah. Diakui atau tidak jaringan internet yang lancar sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat modern. Hubungan silaturahmi dan pekerjaan saat ini amat bergantung pada teknologi. Kini saya tak mau salah pilih provider lagi. Setelah bertanya ke teman-teman sambil mencari rekomendasi dari review positif di media massa maka pilihan itu jatuh pada IndiHome, salah satu provider internetnya Indonesia.
Dengan mengusung brand aktivitas tanpa batas, IndiHome berusaha memfasilitasi banyak orang agar melakukan beragam aktivitas tanpa harus terganggu oleh jaringan internet yang lemot dan sering bermasalah.
Kebutuhan video call yang semakin populer dalam berkomunikasi, baik dengan menggunakan aplikasi whatapps, zoom, google meet, maupun aplikasi teleconference semakin lancar dengan suara yang jernih. Ada banyak kelebihan saat memanfaatkan jasa provider IndiHome.
Kelebihan Fitur Indihome
1. Harga terjangkau dengan beragam kecepatannya
Ada beragam harga yang ditawarkan IndiHome yang bisa kita pilih sesuai budget yang kita mampu. Dengan paket berlangganan Rp 275 ribu per bulan, pengguna bisa mendapatkan fasilitas wifi internet 20 Mbps/bulan. Ingin internet lebih cepat, pengguna bisa memilih paket Rp 315 ribu per bulan, kecepatan wifi internetnya bisa naik 30 Mpbs/bulan.
Masih belum puas dengan kecepatan internetnya? Pengguna bisa berlangganan Rp 385 ribu per bulan agar kecepatan wifinya bisa 40 Mpbs/bulan. Masih ada anggaran lebih untuk internet? Pengguna dapat berlangganan Rp 445 ribu per bulan supaya kecepatan wifinya naik menjadi 50 Mpbs/bulan.
Untuk dunia usaha yangmembutuhkan internet cepat bisa memilih Paket 100 Mpbs per bulan dengan harga Rp 795 ribu/bulan. Kebutuhan internet seperti ini sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Harga di bawah 1 juta dengan berbagai variasi yang menyesuaikan anggaran kantong masing-masing orang tentunya bisa dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan memilih provider internet.


2. Kecepatan internetnya stabil
Dengan jaringan fiber optic, IndiHome menyediakan jasa wifi internet lebih stabil dibandingkan jasa provider yang menggunakan kabel koaksial dan kabel tembaga. Meskipun musim hujan atau cuaca yang ekstrim, kecepatan internet tetap stabil. Pengguna bisa browsing, streaming, chatting, sekaligus main game online dalam waktu bersamaan. IndiHome memag juara internetnya para gamer. Pasti seru kan saat mobilitas lancar tanpa gangguan. Internetnya Indonesia ini memang tak ada bandingnya.
3. Layanan plus telepon
Jika kita berlangganan IndiHome, kita akan mendapat bonus telepon 100 menit per bulan. Pengguna tinggal memilih paket triple play dan bonus telepon yang seru dan asyik sudah bisa kita gunakan. Dengan bonus layanan ini, pengguna bisa berkomunikasi dengan siapa pun tanpa batas dan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Wow!


4. Dapat membayar di mana saja
Pembayaran tagihan IndiHome bisa dilakukan secara online melalui mobile banking atau berbagai aplikasi pembayaran online yang ada. Selain itu, kita juga membayar secara offline di berbagai loket pembayaran yang melayani tagihan IndiHome.
Untuk pembayaran offline ini, pengguna direkomendasikan melalui fastpay. Dengan fastpay, pengguna akan memperoleh cashback Rp 100 ribu dan mendapatkan gratis biaya pemasangannya. Selain itu, pengguna akan memperoleh kuota internet unlimited, akses youtube sepanjang hari, dan layanan gratis 100 channel televisi. Wah, alamat berasa kayak sultan nih, berlimpah kuota dan anti lemot.
Jika sedari dulu saya sudah menggunakan IndiHome mungkin saya bisa menerima telpon dari ayah saya sehingga ia bisa bertemu cucu satu-satunya itu. Selain itu saya juga bisa mengirimkan file terjemahan tepat waktu sehingga klien tidak kecewa. Dan kini saya tak mau resiko lagi. Internetnya Indonesia ini menjadi pilihan menggoda jika saya ingin hidup yang lebih baik. Bagaimana dengan Anda?
1 Comment. Leave new
Saya langganan Indihome sejak tahun 2011. Sejak masih bernama Speedy. Hanya jaringan ini satu-satunya yang sampai sekarang masuk ke kampung saya
Dengan adanya internet Alhamdulillah kami tidak tertinggal dan saya bisa mendapat penghasilan tambahan